22 March, 2012

Mutu RSBI Tak Lebih Istimewa dari Reguler

Berdasarkan evaluasi terhadap sekolah rintisan sekolah bertaraf internasional, tidak ditemukan perbedaan signifikan mutu sekolah RSBI dengan sekolah reguler. Untuk beberapa skor, termasuk Bahasa Inggris, siswa dan guru di sekolah reguler bahkan lebih unggul.

Pada jenjang SMP, skor Bahasa Inggris siswa RSBI 7,05, sedangkan siswa reguler 8,18. Skor guru Bahasa Inggris di SMP 6,2, di atas guru RSBI 5,1. Ini juga terjadi pada guru Bahasa Inggris jenjang SMA. Evaluasi dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

S Hamid Hasan, ahli evaluasi dari Universitas Pendidikan Indonesia, yang dihubungi, Jumat (17/2), mengatakan, dengan skor 0-9, perbedaan skor siswa dan guru RSBI dengan sekolah reguler yang berselisih maksimal 1 poin belum menggambarkan peningkatan mutu berarti. ”Secara rata-rata, kemampuan RSBI tak berarti lebih baik dari sekolah reguler yang unggul,” katanya. Jika sekolah reguler diberi fasilitas baik, lanjut Hamid, guru yang kompeten pun bisa mengangkat kualitas sekolah tanpa status RSBI. ”Untuk apa pemerintah menciptakan perbedaan- perbedaan dalam pendidikan lewat RSBI,” katanya.

Skor evaluasi

Pada tingkat SD, skor Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris siswa RSBI dan reguler tak jauh beda. Selisih tertinggi 1,15 pada Bahasa Inggris. Yang lain, selisih skornya di bawah 1. Kemampuan guru kelas SD RSBI dan reguler hanya selisih 0,3 poin. Pada tingkat SMP, nilai Bahasa Inggris siswa reguler 8,18, sedangkan RSBI 7,05. Bahkan, nilai guru Bahasa Inggris sekolah reguler lebih tinggi daripada RSBI. Pada jenjang SMA, nilai RSBI lebih baik. Bedanya di atas 1,0 lebih untuk Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, dan Fisika. Nilai Bahasa Inggris RSBI 7,76, sedangkan reguler 6,63.

Namun, nilai guru Bahasa Inggris sekolah reguler 3,7, di atas RSBI 3,5. Guru SMA reguler juga unggul pada skor pelajaran Fisika, Biologi, dan Bahasa Inggris. Kemampuan pedagogi guru juga tak jauh beda. Bahkan, di SD, skor pedagogi guru sekolah reguler lebih unggul. Jenjang SMP selisihnya kecil.

Ketua Ikatan Guru Indonesia Satria Dharma mengatakan, dari hasil evaluasi pemerintah, mutu RSBI tak berbeda jauh dari sekolah reguler. ”Berarti ada yang salah dalam prosesnya. Pemerintah tak paham mutu RSBI.” Menurut Satria, paksaan kepada guru untuk mengajar dalam bahasa Inggris bisa jadi salah satu penyebab. Guru tertekan dan tak bebas menyampaikan materi.

Menurut Retno Lisyarti, guru SMA RSBI di Jakarta, pemerintah tak mampu membangun kapasitas guru untuk sekolah bermutu. Dana ke sekolah RSBI untuk peningkatan sarana, kegiatan, honor guru, dan membayar pengajar asing yang mahal. (ELN)

http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/18/02373212/Mutu.RSBI.Tak.Lebih.Istimewa.dari.Reguler.

No comments:

Post a Comment