Kegiatan menggambar merupakan bagian dari curahan pikiran, imajinasi dan emosi, yang dituangkan ke dalam kertas. Kegiatan ini juga bisa membuat anak lebih peka pada lingkungan sekitarnya sehingga sensitivitas emosinya terasah.
Salah satu illustrator professional mengatakan bahwa diperlukan keselarasan antara pikiran dengan kemampuan motorik, termasuk koordinasi tangan dan mata untuk dapat menggambar dengan baik. Menurutnya, untuk dapat mahir memvisualisasikan sebuah bentuk dengan baik anak perlu diberi kesempatan mengeksplor lingkungannya sehingga referensinya menjadi kaya.
Ia menambahkan pada dasarnya kegiatan menggambar tidak bisa diajarkan. Ia menuturkan bahwa cara mengajari menggambar yang paling baik adalah dengan tidak mengajarinya.
Walau menyerahkan sepenuhnya pada kreativitas anak, namun ia menyarankan agar orangtua terus merangsang imajinasi anak. Misalnya dengan member komentar positif dan pujian atas karya anak sehingga anak merasa nyaman dan senang. Selain itu, berikan fasilitas berupa kertas gambar dan peralatan menggambar lainnya.
Dia juga menambahkan bahwa pada intinya adalah berlatih terus-menerus sampai anak mahir memvisualisasikan bentuk bentuk-bentuk dalam coretan. Karena menurutnya, hanya dengan melihat sebuah benda, apabila anak memang berbakat ia akan dapat meresapi dan membuatnya menjadi gambar.
Sedangkan menurut salah satu psikolog, orangtua sebaiknya tidak overprotektif terhadap anak-anaknya. Ia menambahkan, bagaiman seorang anak bisa mengenal bentuk kucing, bunga, atau rumput bila anak tersebut hanya diperbolehkan main di dalam rumah sepanjang hari. Menurutnya, biarkan anak mengenal lingkungannya.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/03/22/15044932/Tumbuhkan.Kepekaan.Lewat.Coretan.Gambar
No comments:
Post a Comment