Etika dalam berinternet biasa disebut dengan cyber
ethic (etika cyber). Cyber ethics adalah suatu aturan tak tertulis yang dikenal
di dunia IT. Suatu nilai-nilai yang disepakati bersama untuk dipatuhi dalam
interaksi antar pengguna teknologi khususnya teknologi informasi. Tidak adanya
batas yang jelas secara fisik serta luasnya penggunaan IT di berbagai bidang
membuat setiap orang yang menggunakan teknologi informasi diharapkan mau
mematuhi cyber ethics yang ada.
Cyber ethics memunculkan peluang baru dalam bidang
pendidikan, bisnis, layanan pemerintahan dengan adanya kehadiran internet.
Sehingga memunculkan netiket/nettiquette yaitu salah satu etika acuan dalam
berkomunikasi menggunakan internet, berpedoman pada IETF (the internet
engineering task force), yang menetapkan RFC (netiquette guidelies dalam
request for comments).
Sejak awal peradaban, manusia selalu termotivasi
memperbaharui teknologi yang ada. Hal ini merupakan perkembangan yang hebat dan
terus mengalami kemajuan. Dari semua kemajuan yang signifikan yang dibuat oleh
manusia sampai hari ini, mungkin hal yang terpenting adalah perkembangan internet.
Perkembangan
Internet
Internet (Interconection Networking)
merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer diseluruh dunia tanpa
dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses.
Dengan internet tersebut, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung
dengan komputer lain diberbagai belahan dunia.
Alasan
mengapa era ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi berbagai aspek
kehidupan.
- Informasi pada internet bisa diakses 24 jam dalam sehari
- Biaya murah dan bahan gratis
- Kemudahan akses informasi dan melakukan transaksi
- Kemudahan membangun relasi dengan pelanggan
- Materi dapat di up-date dengan mudah
- Pengguna internet telah merambah ke segala penjuru
Karakteristik
Dunia Maya
Internet identik dengan cyberspace atau dunia maya. Dysson (1994) cyberscape
merupakan suatu ekosistem bioelektronik di semua tempat yang memiliki telepon,
kabel coaxial, fiber optic atau elektomagnetik waves. Hal ini berarti bahwa
tidak ada yang tahu pasti seberapa luas internet secara fisik.
Karakteristik
dunia maya ( Dysson : 1994 ) sebagai berikut :
- Beroperasi secara virtual / maya
- Dunia cyber selalu berubah dengan cepat
- Dunia maya tidak mengenal batas-batas territorial
- Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebut dapat melaksanakan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitasnya
- Informasi di dalamnya bersifat public
Pentingnya
Etika di Dunia Maya
Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas masyarakat
tersendiri. Surat menyurat yang dulu dilakukan secara tradisional (merpati pos
atau kantor pos) sekarang bisa dilakukan hanya dengan duduk dan mengetik surat
tersebut di depan computer.
Beberapa
alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut:
- Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
- Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
- Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
- Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru didunia maya tersebut.
Beberapa Cyber Ethic yang Sering dijumpai
- Etika Menulis Blog
- Etika Membuat Website
- Etika berkomunikasi menggunakan internet yang disebut netiket
Netiket : Contoh Etika
Berinternet
Netiket
atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet.
- Netiket pada one to one communications
Yang dimaksud dengan one to one communications
adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antarindividu “face to face” dalam
sebuah dialog.
- Netiket pada one to many communications
Konsep komunikasi one to meny
communications adalah bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa
orang sekaligus. Hal itu seperti yang terjadi pada mailing list dan net
news.
- Information services
Pada perkembangan internet, diberikan fasilitas dan
berbagai layanan baru yang disebut layanan informasi (information service).
Berbagai jenis layanan ini antara lain seperti Gropher, Wais, Word Wide Web
(WWW), Multi-User Dimensions (MUDs), Multi-User Dimensions which are object
Oriented (MOOs)
Pelanggaran
Etika
Seperti halnya etika dalam kehidupan bermasyarakat,
sanksi yang diperoleh terhadap suatu pelanggaran adalah sanksi social. Sanksi
social bisa saja berupa teguran atau bahkan dikucilkan dari kehidupan
bermasyarakat.
Demikian juga dengan pelanggaran etika berinternet.
Sanksi yang akan diterima jika melanggar etika atau norma-norma yang berlaku
adalah dikucilkan dari kehidupan berkomunikasi berinternet.
Contoh Kasus
Pelanggaran Cyber Ethics
• Pencurian dan
penggunaan account Internet milik orang lain.
Salah satu kesulitan dari sebuah
ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang
“dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang
dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan
“password” saja. Hanya informasi yang dicuri.
Sementara itu orang yang kecurian
tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya
jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini,
penggunan dibebani biaya penggunaan account tersebut. Kasus ini banyak terjadi
di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua
Warnet di Bandung.
• Membajak situs web.
Salah satu kegiatan yang sering
dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah
deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan.
Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs
web dibajak setiap harinya.
• Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack.
DoS attack merupakan serangan yang
bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat
memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun
pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka target tidak dapat
memberikan servis sehingga ada kerugian finansial. Bagaimana status dari DoS
attack ini? Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank menjadi tidak
berfungsi. Akibatnya nasabahbank tidak dapat melakukan transaksi dan bank
(serta nasabah) dapat mengalami
kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server (komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS attack saja.
kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server (komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS attack saja.
• Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain.
Nama domain (domain name) digunakan
untuk mengidentifikasi perusahaan dan merek dagang. Namun banyak orang yang
mencoba menarik keuntungan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang
lain dan kemudian berusaha menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Pekerjaan
ini mirip dengan calo karcis. Istilah yang sering digunakan adalah
cybersquatting. Masalah lain adalah menggunakan nama domain saingan perusahaan
untuk merugikan perusahaan lain. (Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan lain yang
berhubungan dengan nama domain adalah membuat “domain plesetan”, yaitu domain
yang mirip dengan nama domain orang lain. (Seperti kasus klikbca.com) Istilah
yang digunakan saat ini adalah typosquatting.
Penanggulangan Kejahatan Dunia Maya
Beberapa
langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanggulangan
cyber crime adalah :
cyber crime adalah :
1. Melakukan modernisasi hukum pidana
nasional beserta hukum acaranya, yang
diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait
dengan kejahatan tersebut.
2. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan
komputer nasional sesuai standar
internasional.
internasional.
3. Meningkatkan pemahaman serta keahlian
aparatur penegak hukum mengenai
upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan
dengan cyber crime.
upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan
dengan cyber crime.
4. Meningkatkan kesadaran warga negara
mengenai kerjasama
antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral,
dalam upaya penanganan cyber crime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties.
Sumber :